A. Alasan menggunakan sistem basis data
2. Perangkat lunak (software) untuk perancangan dan pengelolaan basis data , yang umumnya mempunyai dua fungsi utama yaitu untuk mendefinisikan data dalam basis data dan untuk mengakses / pengelolaan data dalam basis sata tersebut. Perengkat lunak ini dibagi menjadi 3 bagian : perangkat lunak sistem operasi , perangkat lunak bahasa dan perangkat lunak aplikasi.
3. Perangkat keras (hardware) sebagai pendukung operasi pengolahan data. Dalam hal ini yang utama adalah sistem komputer.
Keuntungan sistem
basis data :
Kerugian sistem basis data
Menurut C.J.
Date(1995) keuntungan pengolahan data dengan pendekatan basis data :
Sedangkan Raymond
McLeod Jr. Dan George Sc hell (2001) menyatakan bahwa penyusunan data
base memberi keuntungan sebagai berikut :
Sebagai
pembanding dalam sumber referensi lain , Kamran Parsaye, Mark Chignell, Setrag
Koshafian dan HarryWong (1989) Menyatakan bahwa data base memberi keuntungan sebagai berikut :
Semakin berkembangnya zaman ,
Pengetahuan konsep sistem basis data muncul dan mulai berkembang seiring dengan
adanya kebutuhan pengolahan dan penyimpanan data guna memenuhi kebutuhan
informasi. Salah satu kesuksesan suatu instansi tergantung pada kemampuannya
dalam manageman data. kemampuan mengumpulkan, memburu ,mengorganisasi data
secara akurat dan tepat waktu , mampu mengolah data secara efektif , serta
menggunakannya untuk analisis dan menuntun aktivitas – aktivitas instansi
terkait. untuk itu dibutuhkan sistem basis data yang mampu menyimpan dan
memberikan informasi secara relevan dan cepat. Disamping itu kalau kita mengunakan
sistem basis data maka pada saat menggunakannya tidak bergantung pada program
dan data yang disimpan bisa dengan mudah diedit kembali ataupun ditambahkan .
Berbeda halnya dengan sistem aplikasi
file yang merupakan kumpulan program aplikasi yang memberi layanan – layanan ke
pemakai , dimana masing –masing program mendefinisikan dan mengelola datanya
sendiri sehingga data yang dimiliki instansi berupa file –file yang terpisah
yang masing –masing kelompok file milik suatu program aplikasi tertentu. Pada
sistem file data yang telah disimpan tidak sepenuhnya bisa diedit dan
ditambahkan. Dan kalau memang bisa di duplikat bisa menyebabkan data tidak
konsisten dan terjadi pemborosan. Format – format filenya juga tidak
kompatibel. Dalam penggunaanya harus bergantung pada suatu aplikasi yang
terkait sehingga diperlukan usaha pemrograman yang sangat besar.
Istilah sistem basis data berbeda
dengan istilah basis data . sistem basis data mempunyai lingkup lebih luas
dibandingkan dengan basis data . Sistem basis data dapat didefinisikan sebagai
sekumpulan basis data dalam suatu sistem mungkin tidak ada hubungan satu sama
lain , tetapi secara keseluruhan mempunyai hubungan sebagai sebuah sistem
dengan didukung oleh komponennya. Istilah sistem basis data juga dapat didefinisikan
sebagai sekumulan subsistem yang terdiri atas basis data dengan para pemakai
yang menggunakan basis data secara bersama – sama , persoal – personal yang merancang
dan mengelola basis data, teknik –teknik untuk merancang dan menelola basis
data , serta sistem komputer untuk mendukungnya (Martin , 1975)
Sistem
basis data ,mempunyai beberapa elemen penting yaitu (sutanta,2004) :
1.
Basis data sebagai inti dari sistem basis data
2. Perangkat lunak (software) untuk perancangan dan pengelolaan basis data , yang umumnya mempunyai dua fungsi utama yaitu untuk mendefinisikan data dalam basis data dan untuk mengakses / pengelolaan data dalam basis sata tersebut. Perengkat lunak ini dibagi menjadi 3 bagian : perangkat lunak sistem operasi , perangkat lunak bahasa dan perangkat lunak aplikasi.
3. Perangkat keras (hardware) sebagai pendukung operasi pengolahan data. Dalam hal ini yang utama adalah sistem komputer.
4.
Manusia (brainware) yang mempunyai peran sangat penting
dalam sistem basis data , yaitu sebagai pemakai atau para spesialis informasi
yang mempunyai fungsi sebagai perancang atau pengelola.
B.
Keuntungan dan kerugian sistem basis data

1. Mengurangi
kerangkapan data , yaitu data yang sama disimpan dalam berkas yang berbeda –
beda sehingga update dilakukan berulang – ulang
2. Mencegah
ketidakkonsistenan
3. Keamanan data dapat terjaga ,yaitu data dapat
dilindungi dari pemakai yang tidak berwenang
4. Integritas dapat
dipertahankan.
5. Data dapat
dipergunakan secara bersama –sama
6. Menyediakan
recovery
7. Memudahkan
penerapan standarisasi
8. Data bersifat
mandiri (data independenc e)
9. Keterpaduan data terjaga , memelihara
keterpaduan data berarti data harus akurat . hal ini sangat erat hubungannya
dengan pengontrolan kerangkapan data dan pemeliharaan keselarasan data.

1. Diperlukan
penyimpanan yang besar
2. Diperlukan tenaga
yang terampil dalam mengelola data
3. Perangkat lunak
yang diperlukan mahal
4. Kerusakan
disistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait.

1. Kerangkapan data
dapat diminimalkan
2. Inkonsistensi
data dapat dihindari
3. Data dalam basis
data dapat digunakan secara bersama (multiuser)
4. Standarisasi data
dapat dilakukan
5. Pembatasan untuk
keamanan data dapat diterapkan
6. Integritas data
dapat terpelihara
7. Perbedaan kebutuhan
data dapat diseimbangkan.

1. Mengurangi
kerangkapan data
2. Menghindari
ketergantungan data
3. Memungkinkan
integrasi data banyak file
4. Pemanggilan data
dan informasi lebih cepat
5. Meningkatakan
keamanan data

1. Akses bersama
data untuk pengguna –pengguna yang berbeda
2. Keamanan data
3. Meningkatkan
kemudahan dan efisiensi update untuk pemeliharaan data.
C. Referensi
Hariyanto,
Bambang.2004.Sistem Manajemen Basis Data .Bandung. Informatika
Bandung.
Marlinda, Linda.2004.Sistem Basis Data.Yogyakarta.Andi.
Sutanta , Edhy.2011.Basis Data Dalam Tinjauan Konseptual. Yogyakarta.Andi.
Marlinda, Linda.2004.Sistem Basis Data.Yogyakarta.Andi.
Sutanta , Edhy.2011.Basis Data Dalam Tinjauan Konseptual. Yogyakarta.Andi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar